Tutup Defisit Anggaran, Pembiayaan Utang 2019 Diatur Rp 359 T
Defisit anggaran tahun fiskal 2019 dibidik mengecil menjadi 1,84% dari Produk Dalam Bruto (PDB), walaupun proyeksi APBN tahun ini 2,12%. Keadaan defisit ini akan ditutup dari pembiayaan utang yang ditargetkan Rp 359,12 triliun, turun tipis dari usul Nota Keuangan Rp 359,3 triliun. Sasaran pembiayaan utang itu masuk dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2019. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saling sepakat dengan sasaran hal yang demikian. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menerangkan, pembiayaan utang mengalami penurunan semenjak tahun lalu. Realisasi sepanjang 2017 sebesar Rp 429,1 triliun kemudian susut menjadi Rp 387,4 triliun pada tahun ini. Berkurangnya pembiayaan utang sejajar dengan penurunan sasaran penerbitan surat berharga negara (SBN) neto. Di dalam RUU APBN tahun depan poin SBN neto diatur Rp 386,21 triliun atau mengecil ketimbang proyeksi APBN tahun ini Rp 3